Balap Liar Lamborghini Vs Ferarri di Surabaya
Balap Liar Lamborghini Vs Ferarri di Surabaya - PasarBet |
Baru - baru ini pun telah kembali lagi terjadi balap liar yang berakhir tragis. tepatnya di jalan Manyar, Kertoarjo, Surabaya, Pengemudi mobil mewah Lamborghini bernomor plat polisi B 2258 saling memacu kecepatan dengan sebuah mobil mewah yang tak kalah bringasnya dijalan yaitu mobil Ferrari. sampai - sampai harus menghilangkan nyawa seorang pembeli STMJ yang tak jauh dari lokasi terjadinya kejadian naas tersebut.
Bukan hanya satu korban jiwa saja, mobil Larborghini yang di tunggangi Wiyang Lauther tersebut juga menabrak beberapa orang lainya yang sedang mangkal dekat gerobak penjual tamu hingga penjualnya sendiri mengalami patah tulang dan harus dilarikan ke RS terdekat ( RS Haji Surabaya ) guna menjalani perawatan karena mengalami pendarahan di dekat bagian kepala. sedangkan masih ada beberapa lagi yang mengalami luka - luka.
Nama : PASARBET
Situs Resmi : PASARBET.COM | BETANDA.COM
Permainan : JUDI BOLA CASINO POKER DOMINO BOLATANGKAS TOGEL ADU AYAM ONLINE INDONESIA
Pin BBM: 2BEC0E39 | 533BE095
Ym: agent.betanda@yahoo.com
Salah satu sanksi mata mengatakan, Larborghini tersebut terlihat sedang balapan liar dengan sebuah mobil Ferarri dengan kecepatan yang tak kalah tinggi. kronologis terjadinya peristiwa ini bermula "saat dari kejauhan persisnya dari arah timur kedua mobil itu saling memacu kecepatan, akhir nya terjadi benturan. dari situlah salah satu mobil mewah Lamborghini hilang kendali sampai bisa menabrak rombongan mangkal di STMJ." Ujar salah satu saksi mata.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pagi pada pukul 06.00 WIB. Sesudah menabrak, Penjual STMJ bernama Mujianto berumur 44 tahun melayang dari gerobak dagangnya, sampai mengalami patah tulang dibagian kaki sebelah kanan. Pengemudi mobil Lamborghini langsung keluar dan langsung menelepon untuk meminta pertolongan.
Sampai saat ini, petugas unit Laka Lantas Polresta Surabaya masih memeriksa pengemudi mobil mewah Lamborghini untuk dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut
0 comments:
Post a Comment